Kutipan "Kata-Kata" Agustinus Wibowo


Agustinus Wibowo lahir di Lumajang, Jawa Timur, tahun 1981 sebagai putra pertama pasangan Chandra Wibowo dan Widyawati. Lulus dari SMU 2 Lumajang ia melanjutkan kuliah di Jurusan Informatika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Hanya satu semester ia di ITS, sebelum memutuskan pindah kuliah ke Fakultas Komputer Universitas Tshinghua, Beijing, universitas paling ternama di daratan Tiongkok.

Sejak kecil ia sudah menyimpan harapan untuk berkelana ke negeri-negeri jauh. Waktu SD gurunya pernah bertanya tentang cita-citanya. Dengan polos dia menjawab ingin jadi turis. Gurunya bilang kalau turis itu bukan pekerjaan, bukan cita-cita. Tapi, Agus terus menyimpan mimpi masa kecilnya itu.

Kutipan :

"Hidup ini memang menarik karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi besok, seperti penonton dibuat terkesima oleh lika-liku alur yang menukik drastis."

"Justru karena masih ada mimpi, kita jadi punya alasan untuk terus hidup, terus maju, terus berjalan, terus mengejar. Tanpa mimpi sama sekali, apa pula arti hidup ini?"

"Jangan sampai padam mimpi-mimpi itu, bagaimanapun terjangan realita yang menimpa."

"Perjalanan adalah menghargai hidup, mencintai hidup, merayakan hidup, memberi makna pada setiap menit, setiap detik, dan setiap hembusan napas."

"Jarak adalah sebuah garis batas, tetapi jalinan perasaan adalah penembusnya."

"Penulis perjalanan berkelana ke tempat-tempat yang jarang terjamah, melukis nuansa lewat tulisan."

"Agama itu bukan di baju. Agama itu ada di dalam hati. Inti agama adalah kemanusiaan."

"Apakah ini sungguhan Mimpi? Bukankah ini hanyalah sebuah pelarian, yang didasari akan ketakutan terhadap realita?"

"Garis batas menentukan dengan siapa kita membuka hati, dengan siapa menutup diri."

"Ketakutan selalu menemani hidup. Kau dan aku takkan pernah bisa lari darinya."

"Perjalanan pasti bakal mengubah manusia, dan kamu pasti akan berubah bersama perjalanan."

"Bangsa yang kehilangan bahasa adalah bangsa yang kehilangan identitas."

"Melalui garis batas, kita meraba dunia luar. Melalui garis batas, kita berlindung dari dunia luar."

"Manusia akan selalu menaklukkan berbagai puncak gunung dalam kehidupannya masing-masing."

"Aku khawatir, pekerjaan yang katanya demi kemanusiaan ini justru akan membunuh rasa kemanusiaanku."

"Masa lalu sudah lewat, tetapi kamu masih disiksa masa lalu. Tak ada kebahagiaan disana. Jangan dipikir lagi. Yang lalu, biarlah berlalu."

"Masa lalu adalah penyesalan, masa depan adalah ketakutan."

loading...

Komentar

Kutipan Terpopuler

Kutipan "Kata-Kata" Kurt Cobain

Kutipan "Kata Bijak" Buddha

27 Kutipan Tommy Shelby untuk Membantumu Menjalani Hidupmu Sendiri

Kutipan "Kata-Kata" AXL Rose

Kutipan "Kata-Kata" Benyamin Sueb

Kutipan "Kata Bijak" Batman

Kutipan "Kata-Kata" Chairil Anwar