Kutipan "Kata-Kata" Ahmad Fuadi
Ahmad Fuadi (lahir di Bayur Maninjau, Sumatra Barat, 30 Desember 1973) adalah novelis, pekerja sosial, dan mantan wartawan dari Indonesia. Novel pertamanya adalah novel Negeri 5 Menara yang merupakan buku pertama dari trilogi novelnya. Karya fiksinya dinilai dapat menumbuhkan semangat untuk berprestasi.
Walaupun tergolong masih baru terbit, novelnya sudah masuk dalam jajaran best seller tahun 2009. Kemudian meraih Anugerah Pembaca Indonesia 2010 dan tahun yang sama juga masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award, sehingga PTS Litera, salah satu penerbit di negeri jiran Malaysia tertarik menerbitkan di negaranya dalam versi bahasa melayu. Novel keduanya yang merupakan trilogi dari Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warnatelah diterbitkan sejak 23 Januari 2011 dan novel pamungkas dari trilogi ini, Rantau 1 Muara, diluncurkan di Washington DC secara simbolis bulan Mei 2013.
Fuadi mendirikan Komunitas Menara, sebuah yayasan sosial untuk membantu pendidikan masyarakat yang kurang mampu, khususnya untuk usia pra sekolah. Saat ini Komunitas Menara punya sebuah sekolah anak usia dini yang gratis di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Kutipan :
"Bertulanglah sejauh mata memandang,mengayuhlah sejauh lautan terbentang, Bergurulah sejauh alam terkembang."
"Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam. Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang."
"Bagaikan menara, cita-cita kami tinggi menjulang. Kami ingin sampai di puncak-puncak mimpi kelak."
"Dalam hidup itu ada tiga manusia terdekat, Orang tua, pasangan dan anak. Kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan oleh ibu mana? Kita juga tidak akan pernah bisa memilih mendapatkan anak seperti apa. Tapi, kita masih mungkin memilih pasangan kita. Walau jodoh ditangan Tuhan, tetapi kita di beri kesempatan untuk berupaya keras mendapat pasangan terbaik."
"Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa. Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran."
"Semua miliku kecil dan sederhana, kecuali hati dan kepercayaan diri yang mengelembung sebesar gajah."
"Kalau kalian mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa tapi berbuatlah, berubahlah dan lakukan saat ini, sekarang juga !"
"Hati perempuan bisa memaafkan tapi tidak melupakan apa yang pernah singgah di pedalaman hatinya. Kalau tidak serius jangan main-main."
"Siapa yang sabar akan beruntung."
"Hidup, raga, roh, suami, istri, orang tua, anak, keluarga, uang, materi, jabatan, kekuasaan. semua adalah titipan sementara, Pemilik sebenarnya cuma Dia."
"Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang."
"Intinya nilai bukan hanya sekedar membuktikan seberapa banyak ilmu yang telah di serap otak, tapi seberapa kuat seorang siswa melawan tekanan waktu, kebosanan, psikologis dan fisik. Siapa yang bisa mengatasi semua faktor itu, maka dia adalah pemenang."
"Bahwa jangan pernah meremehkan aturan yang sudah dibuat. Sekecil apapun, itulah aturan dan aturan ada untuk ditaati."
"Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia."
"Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran, yang bisa kita tarik ke masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik."
"Dulunya ulat yang lemah dan jelek kini jadi rama-rama bersayap indah. Sesuatu itu bisa indah pada waktunya."
"Jangan bermain-main dengan hati perempuan. Hatinya dalam dan sensitif, bisa menghanyutkan dan menenggelamkan."
"Bahkan kalau mati dalam proses mencari ilmu dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat derajat premium di akhirat nanti."
"Tapi apa memang persahabatan bisa kendur karena jarak? Aku yakin inti persahabatan tentu tidak rusak tapi jarak dan tempat tidak bisa berdusa, berpisah secara fisik bisa merenggangkan keintiman persahabatan karena tidak lagi disirami oleh pertemuan, canda, dan diskusi."
"Banyak profesi diluar sana, usahakanlah untuk memilih yang paling mendewasakan dan yang paling bermanfaat buat sesama."
"Dunia perkawinan adalah dunia berbagi dan saling mengerti. Bukan dunia berharap dan meminta."
"Berapa ratus malam sepi yang aku habiskan sampai dini hari untuk mengasah kemampuanku, belajar, membaca, menulis, dan berlatih tanpa henti. Melebihkan usaha di atas rata-rata orang lain agar aku bisa meningkatkan harkat diriku."
"Kita tidak perlu mengharapkan tepuk tangan dan pertemanan yang bersekongkol, lebih baik kita sendiri di jalan yang terang."
"Padahal manusia kan bukan cuma perlu mengisi perut, tapi juga buat mengisi kepala."
"Segala sesuatu diawali dengan mimpi. Namun, mimpi tanpa target, hanya akan berakhir di angan-angan. Niat dan usaha akan menyetir arah mimpi tersebut."
"Anak-anakku, ilmu bagai nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan ada di tempat yang gelap. Karena itu bersihkan hti dan kepalamu, supaya sinar itu bis datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian semua."
"Bagiku gaji itu nomer dua, yang utama apakah hatiku sejalan dengan pekerjaan. Kepuasan batin."
"Jangan takut pada manusia. Dunia itu rata, di atas langit, di bawah tanah."
"Jangan mau sedih, marah, kecewa, dan takut karena ada faktor luar. Kalian lah yang berkuasa terhadap diri kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain."
"Jangan menunda-nunda sesuatu yang penting, karena kalau hilang bisa hilang selamanya. Yang ada hanya penyesalan yang akan hadir selamanya."
"Pasang niat kuat, berusaha keras, dan berdoa khusyuk, lambat laun apa yang kalian perjuangkan akan berhasil."
"Rugi kalau stress mending kita bekerja keras."
"Dari gesekan dan kesulitanlah, sebuah pribadi akan terbentuk matang."
"Carilah pekerjaan yang kamu cintai dan kamu tidak akan pernah lagi bekerja satu haripun sepanjang hayat."
"Kalau ingin berprestasi dalam bisang apapun maka lakukan dengan prinsip."
"Kalau kita kondisikan sedemikian rupa, impian itu lambat laun menjadi nyata. Pada waktu yang tidak pernah kita sangka-sangka."
"Katanya ketika aku tanya bagaimana dia bisa tahu begitu banyak hal, seorang profesor selalu merasa dirinya seorang murid."
"Kehilangan memang memilukan. Tapi kehilangan hanya ada ketika kita sudah merasa memiliki."
"Ketika para perantau pulau, tidak hanya setumpuk uang yang dibawa, tetapi juga sebuah pengalaman untuk ikut berkontribusi membangun bangsa."
"Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman."
"Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil."
"Sebaiknya kita jangan terlalu merasa memiliki, sebaliknya kita malah yang harus merasa dimiliki. Oleh Sang Maha Pemilik."
"Buat apa punya mimpi kalau cuma menjadikannya sekedar mimpi, hanya indah ketika kita menutup mata, tetapi buyar ketika kita terbangun dari mimpi itu? Kalau punya mimpi, ya kejar dan berdoa !"
"Dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya adalah hati orang yang sukses."
"Hidup ini seni menjadi. Menjadi hamba Tuhan, sekaligus menjadi penguasa alam."
"Jangan gampang terbuai keamanan dan kemapanan. Hidup itu kadang perlu beradu, bergejolak, bergesekan."
"Jangan remehkan impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar."
"Jangan risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihat apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang tetapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misinya dalam hidup."
"Kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam, dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar."
"Kerahkan semua kemampuan kalian belajar! Berikan yang terbaik! Baru setelah segala usaha disempurnakan berdoalah dan bertawakkal lah."
"Merantaulah, kau akan mendapat pengganti kerabat dan teman. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang."
"Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar."
"Stress hanya bagi orang yang belum berusaha dan tawakal."
"Aku akan berjuang diatas rata-rata yang dilakukan orang lain."
"Aku menolak untuk mengeluh tentang kegetiran, aku tidak mau mabuk dengan kesenangan. Getir dan senang, keduanya telah melengkapi racikan hidup ini."
"Bagi yang punya ornag tua, pergunakanlah kesempatan sekarang ini untuk membalas budi, gembirakan mereka, beri kabar mereka, surati mereka."
"Bahkan rasa cinta itu sendiri adalah titipan-Nya. Tentu tidak ada salahnya mencintai dan mengambil tanggung jawab."
"Biarlah orang lain berpikir berbeda karena kami memang berbeda. Setiap orang punya pilihan, prioritas, dan misi hidup yang berbeda. Tidak ada yang bisa mengklaim lebih benar dari yang lain."
"Ikhlaskan semuanya, sehingga tidak ada kepentingan apa-apa selain ibadah."
"Kesuksesan itu dinilai dari seberapa berartinya proses memberikan dampak positif bagi seseorang."
"Lalu kalau kalian sudah bekerja jangan puas jadi pegawai selamanya, tetapi punyailah pegawai."
"Bila kalian merasa sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan."
"Dalam ujian kamu tidak pernah tahu apa yang terjadi. Itu bukan berarti kamu tidak mampu."
"Dulu kami tidak takut bermimpi, walau sejujurnya juga tidak tahu bagaimana merealisasikannya. Tapi lihatlah hari ini, setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan mengenapkan doa, Tuhan mengirimkan benua impian ke pelukan masing-masing."
"Hidup adalah taman yang indah jika kita menanaminya dengan kembang perjuangan."
"Hidup sekali hiduplah yang berarti."
"Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus berubah."
"Jangan pernah takut dan tunduk kepada siapapun. takutlah hanya kepada Allah."
"Kerja keras dan doa yang tak pernah putus akan menjawab harapan kita. Mungkin tidak secara langsung untuk kita, bisa jadi melalui anugerah yang diberikan kepada orang-orang yang sangat kita cintai, keluarga kita."
"Maan saara ala darbi washala.
Sebuah konsistensi mengalahkan ketidakmungkinan."
"Manusia itu musuh terhadap apa yang dia tidak tahu."
"Mungkin pekerjaan yang aku cintai itu sebetulnya menuntut ilmu."
"Pilihlah perempuan yang baik karena dia yang mengingatkan dan menguatkan kita kaum lelaki."
"Tapi kita harus siap dan sadar sepenuhnya, bahwa sang Pemilik setiap saat bisa meminta kembali milik Nya. Karena itu kenapa harus merasa sangat memiliki ? "
"Bahkan tersenyum saja sudah manfaat untuk menyenangkan hati orang yang melilhatnya."
"Jika kau bukan anak raja juga bukan anak ulama besar, maka menulislah."
"Ketika Allah berkehendak, tidak ada yang dapat menghalangi. Dan, rencana Allah sajalah yang akan terjadi meskipun kadang terlihat tidak mungkin sejak awal."
"Kita berdua mungkin punya kesamaan, kita sedang berlari. Aku berlari menuju sesuatu. Kamu berlari menjauhi sesuatu."
"Manusia yang bermanfaat adalah manusia yang terbaik."
"Memang impian bisa jadi nyata tapi yang nyata bisa jadi hampa."
"Membuat keputusan itu lebih baik daripada pasrah menunggu orang lain memutuskan hidupku."
"Karena dalam perjalanan, kita akan menemukan keindahan Tuhan. Karena dalam perjalanan, kita akan mencintai kampung halamanmu lebih dari sebelumnya."
"Perjuangan tidak boleh berakhir, bahkan ketika semua tampaknya akan gagal. Sebelum titik darah penghabisan, dan peluit panjang, tidak ada kata menyerah. Terus berjalan, terus maju, sampai tujuan."
"Resep lainnya adalah tidak pernah mengizinkan diri kalian dipngaruhi oleh unsur di luar diri kalian."
"Segalanya di dunia ini hanya pinjaman. Bahkan kita meminjam waktu dan nyawa kepada Yang Kuasa."
"Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Tuhan selebihnya, ikhlaskan keputusan kepadaNya."
"Tuhan itu memang Maha Memilihkan yang terbaik buat siapa saja yang melihat dengan hati terbuka."
"Inti hidup itu adalah kombinasi niat, ikhlas, kerja keras, doa dan tawakkal."
loading...
Komentar
Posting Komentar