Kutipan "Kata-Kata" Epikuros
Epikuros adalah seorang filsuf Yunani Kuno yang mendirikan sebuah mazhab filsafat yang disebut epikureanisme. Ia lahir di Pulau Samos di Yunani dari orang tua yang berasal dari Athena. Pemikirannya dipengaruhi oleh Demokritos, Aristoteles, dan mungkin juga oleh para filsuf beraliran sinisisme.
Kutipan :
"Jangan merusak apa yang Anda miliki dengan menginginkan apa yang tidak Anda miliki; ingat bahwa apa yang sekarang Anda miliki adalah satu di antara hal-hal yang hanya Anda harapkan."
"Dia yang tidak puas dengan sedikit, tidak puas dengan apa pun."
"Kekayaan yang dibutuhkan oleh alam terbatas dan mudah diperoleh; tetapi kekayaan yang dibutuhkan oleh cita-cita yang sia-sia meluas hingga tak terbatas."
"Bukan apa yang kita miliki, tetapi apa yang kita nikmati, merupakan kelimpahan kita."
"Seni hidup dengan baik dan seni mati dengan baik adalah satu."
"Dia yang memiliki ketenangan pikiran tidak mengganggu dirinya sendiri maupun orang lain."
"Semakin besar kesulitannya, semakin besar kemuliaan dalam mengatasinya."
"Waktu di mana Anda harus menarik diri adalah ketika Anda dipaksa berada di tengah orang banyak."
"Kita harus mencari seseorang untuk makan dan minum sebelum mencari sesuatu untuk dimakan dan diminum."
"Kita harus tertawa, berfilsafat, mengelola rumah tangga kita dan mengurus urusan kita yang lain pada saat yang sama, dan tidak pernah berhenti memberitakan kata-kata filosofi sejati."
"Kebahagiaan adalah tujuan terbesar manusia dalam hidup. Ketenangan dan rasionalitas adalah landasan kebahagiaan."
"Lakukan segala sesuatu seperti seseorang menatapmu."
"Jalani hidup Anda tanpa menarik perhatian."
"Jiwa yang mulia menyibukkan diri dengan kebijaksanaan dan persahabatan."
"Hal-hal yang benar-benar Anda butuhkan sedikit dan mudah didapat; tetapi hal-hal yang Anda bayangkan tidak terbatas, dan Anda tidak akan pernah cukup."
"Apa yang akan terjadi pada saya jika keinginan yang diinginkan ini tercapai, dan bagaimana jika tidak?"
"Orang bodoh tidak merasa cukup puas dengan semua yang telah dicapainya melainkan hanya merasa iri terhadap keberhasilan orang lain."
loading...
Komentar
Posting Komentar