Kutipan "Kata Bijak" Dahlian

 

Dahlian

Dahlian bercerita tertarik menulis justru setelah menerbitkan novel pertamanya yang diterbitkan GagasMedia pada tahun 2007. Saat itu ia menulis novel remaja bergenre komedi dan masih menggunakan nama Fidriwida. Sebelumnya ia hanya penikmat buku, sama sekali tidak tertarik untuk menulis. Baru setelah naskah pertama diterbitkan, Dahlian merasa kalau menulis itu cukup seru.


Ketika pertama kali menulis buku, Dahlian merasa kewalahan karena ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia kepenulisan. Hasilnya, banyak tata bahasa, tanda baca, dan beberapa hal lainnya yang masih berantakan. Untung saja Dahlian memiliki sahabat yang senang membaca dan menulis, jadi ia mempunyai andil besar dalam memperbaiki tulisan yang dihasilkan. Ditambah lagi, Resita—editor naskah pertamanya—juga sangat membantu dan rela membagikan ilmu. Dahlian mengatakan, “Jadi kesimpulannya, aku jadi penulis dulu baru belajar menulis.”


Dahlian adalah salah satu penulis yang telah menghasilkan karya-karya yang memikat hati pembaca dengan bahasa yang indah dan cerita yang mendalam. Melalui kutipan-kutipan ini, kita akan merenungkan makna di balik kata-kata beliau dan memperoleh wawasan baru tentang kehidupan, cinta, dan manusia.


Kutipan :


"Aku sedang merindukanmu, apakah kau tahu itu? Saat bulan penuh di atas kepala, aku menggantungkan doa untukmu di antara bintang-bintang. Semoga suatu saat hatimu akan menoleh kepadaku, menyadari bahwa akulah akhir dari penantianmu."


- Dahlian


"Ayahku selalu bilang, jodoh itu seperti sepatu. Sejak awal dibuat, sudah ditentukan pasangannya. Itulah jodoh sejati. Jodoh yang hanya akan dipisahkan oleh maut."


- Dahlian


"You can't move on until you let go of the past, bukan?"


- Dahlian


"Semuanya fifty-fifty. Bisa ya, bisa juga tidak. Hidup selalu penuh risiko. Dan, seorang pemenang adalah orang yang berani mengambil risiko, bukan?"


- Dahlian


"Well, semua orang pasti punya ketakutan saat akan menghadapi perubahan besar dalam hidup. Kecemasan pada sanggup atau tidaknya kita menjalani, itu soal biasa. Tapi, membayangkan kita akan menjalani hidup bersama orang yang kita cintai, biasanya membuat kita bisa melawan ketakuran itu."


- Dahlian


"Aku tahu, cinta memang nggak selalu bisa menyelesaikan masalah, tetapi cinta yang dalam membuat kita saling mendukung di masa-masa sulit."


- Dahlian


"Aku memejamkan mata, berusaha menemukanmu di sana. Apakah kamu juga terjaga, dengan mimpi yang sama?"


- Dahlian


"Cinta tidak seperti permen tapi permen karet. Kadang hilang rasa manis dan berubah menjadi pahit."


- Dahlian


"Para lelaki mengatakan perempuan sulit dimengerti, mungkin sebaiknya mereka berkaca dulu. Karena tak hanya perempuan saja yang sulit dimengerti. Lelaki juga!"


- Dahlian


"Aku. Kamu. Segala tentang kita, telah menjadi kumpulan kata yang mewakili dua manusia yang tanpa sengaja telah menyusun potongan-potongan rasa menjadi sebuah gambar utuh tentang cinta."


- Dahlian


"Ada kalanya kita perlu memberi kesempatan dan penghargaan kepada diri sendiri."


- Dahlian


"Kamu pernah denger filosofi lilin? Lilin selalu menerangi sekitarnya, tetapi dia menghancurkan dirinya sendiri. Kamu mau seperti itu?"


- Dahlian


"Menurut aku, yang penting bukan seberapa cepat kita menikah, tapi seberapa lama kita bisa mempertahankan pernikahan."


- Dahlian


"Ada kalanya kita perlu memberi kesempatan dan penghargaan kepada diri sendiri."


- Dahlian


"Tanpamu, mungkin aku tetap bisa bahagia. Tapi, tak akan pernah bisa sempurna."


- Dahlian


Semoga kutipan-kutipan ini telah memberikan kamu inspirasi dan memberi dorongan untuk menjelajahi karya-karya Dahlian lebih lanjut. Jangan ragu untuk berbagi kutipan favorit kamu atau pengalaman membaca karya-karya Dahlian di komentar di bawah ini. Terima kasih telah mengunjungi blog kami, dan sampai jumpa pada kesempatan berikutnya!


loading...

Komentar

Kutipan Terpopuler

Kutipan "Kata-Kata" Kurt Cobain

Kutipan "Kata Bijak" Buddha

27 Kutipan Tommy Shelby untuk Membantumu Menjalani Hidupmu Sendiri

Kutipan "Kata-Kata" AXL Rose

Kutipan "Kata-Kata" Benyamin Sueb

Kutipan "Kata Bijak" Batman

Kutipan "Kata-Kata" Chairil Anwar